Mangupura - Presiden RI, Bapak Ir, Joko Widodo yang didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan  Gubernur Bali, Wayan Koster meresmikan Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ‘Kreta Bhawana Sanggraha’ serta Pelabuhan Segita Emas Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung pada, Rabu (9/11/2022) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam keterangan persnya, menyampaikan Bapak Presiden telah memberikan komentar terhadap hasil pembangunan Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai serta Pelabuhan Segita Emas Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung dengan menyatakan bagus.

“Bapak Presiden melihat bangunan ini, katanya bagus sekali. Berkali – kali Bapak Presiden memberikan komentar katanya bagus, bagus, bagus. Bahkan Pelabuhan Sanur akan menjadi surprise Bapak Presiden Jokowi, karena beliau tidak membayangkan akan ada pelabuhan unik di Indonesia,” jelas Menhub Budi Karya Sumadi.

Kemudian dengan diresmikannya terminal VVIV Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai oleh Bapak Presiden, merupakan hari yang penuh kebahagiaan. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia merupakan suatu negara yang memang mempersiapkan pelayanan dengan baik dan mengutamakan keamanan kepada Kepala Negara Presidensi G20 yang hadir di Bali.

Bangunan VVIV Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sangat ikonik dengan menggambarkan suatu bangunan wantilan tradisional Bali dan Bapak Presiden menitipkan pesan bahwa sekalipun ini bangunan kearifan lokal wantilan, namun juga memiliki bentuk modern, simple, berwarna putih dan menjadi suatu kebanggaan untuk menyambut tamu – tamu kenegaraan. “Ini sangat penting, bayangkan Kepala Negara asing yang datang ke Indonesia, maka akan memberikan kesan dan mereka lihat pertama adalah bagian bangunan ini yang menampilkan lukis – lukisan minimalis dan indahnya ukiran Bali yang akan menunjukkan kepada dunia bahwa budaya Bali sangat universal, budaya Bali bisa harmonis secara tradisional modern dalam bentuk bangunan. “Untuk itu, Saya sangat berterimakasih kepada Bapak  Gubernur Bali,  Wayan Koster atas dukungannya,” jelas Menhub RI.

Latar belakang dibangunnya Pelabuhan Sanur di Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung, Menhub Budi Karya Sumadi menceritakan bahwa sebelum dibangunnya 3 pelabuhan tersebut, Saya sempat mendapatkan komplain, bahwa masyarakat kita yang akan ke Nusa Penida itu harus menggunakan fasilitas yang tidak profesional dengan cara masuk ke laut, baru bisa naik ke kapal boat. Sehingga Bapak Presiden memerintahkan kami untuk membangun Pelabuhan Segi Tiga Emas ini atas permohonan dari Bapak Gubernur Bali,  Wayan Koster.

Banyak manfaat yang kita lakukan dalam pembangunan 3 pelabuhan ini, karena Nusa Penida yang merupakan suatu tempat wisata, maka diharapkan dalam satu hari wisatawan yang datang ke Bali, bisa menambah kunjungannya ke Nusa Penida. Jadi, Saya bersama Bapak Gubernur Bali dalam pembangunan pelabuhan ini melibatkan arsitek dari Bali, yaitu Bapak Nyoman Popo Danes bersama Bapak Wayan Kastawan. Sehingga Pelabuhan Sanur akan menjadi ikon baru, karena bangunannya menarasikan perahu tradisional Bali yang dikenal dengan sebutan perahu cadik, lengkap dengan ornamen patung Gajah Mina.

Saya yakin Pelabuhan Sanur menjadi obyek wisata selfie di kalangan anak muda, dan Saya sudah melakukannya bersama Bapak Gubernur Wayan Koster. “Jadi pembangunan Pelabuhan Sanur akan memberikan warna tersendiri untuk Bali dengan menggali nilai – nilai kearifan lokal Bali,” jelasnya.

Gubernur Bali,  Wayan Koster menyampaikan sebagai  Gubernur Bali dan mewakili Pemerintah serta masyarakat Bali, Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo yang telah berkenan meresmikan VVIV Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan 3 pelabuhan sekaligus. “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Menteri Perhubungan, Bapak Budi Karya Sumadi, walaupun masa pandemi, pembangunan 3 pelabuhan ini bisa berjalan terus dan bisa diselesaikan tepat waktu,” ujar  Gubernur Bali jebolan ITB ini.

Gubernur Bali pula menyebut Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tampil sangat klasik, modern yang dibuat oleh arsitek Bali atas arahan Bapak Presiden dan Menteri Perhubungan.

Untuk Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Sampalan, dan Pelabuhan Bias Munjul yang diresmikan secara bersamaan, merupakan hasil dari APBN Kementrian Perhubungan dengan total kontrak Rp 563 Milyar dan sesuai dengan target waktu sudah selesai pada akhir Oktober 2022, sedangkan Pelabuhan Sampalan sudah duluan selesai dan semuanya siap dioperasikan.

Mengakhiri sambutannya,  Gubernur Bali,  Wayan Koster menyampaikan sesuai arahan Bapak Menteri Perhubungan, diharapkan ketiga pelabuhan ini dikelola secara profesional, karena investasinya cukup tinggi, supaya betul – betul memberi manfaat secara optimal kepada masyarakat, wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Nusa Penida sebagai destinasi wisata pavorit dunia.

“Dengan dibangunnya 3 pelabuhan ini, maka masyarakat Bali hingga wisatawan akan merasakan rasa aman dan nyaman untuk melaksanakan wisata maupun melaksanakan upacara persembahyangan di Pura Ratu Gede Dalem Ped,” tutup Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini seraya menyampaikan dalam waktu dekat ini akan memberikan arahan kepada Kepala Daerah (Walikota Denpasar dan Bupati Klungkung, red) agar pelabuhan ini digunakan dengan baik dan penuh tanggung jawab.

 

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Presiden Jokowi Resmikan Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai Didampingi Gubernur Bali Wayan Koster, https://bali.tribunnews.com/2022/11/09/presiden-jokowi-resmikan-gedung-vvip-bandara-ngurah-rai-didampingi-gubernur-bali-wayan-koster.

Powered by Froala Editor

SHARE:

DPD Bali  BALI  KOTA DENPASAR

Buat komentar

Email anda tidak akan di publiskasikan.*

Komentar



Gubernur Bali Wayan Koster Hadiri Rapat Koordinasi Penyusunan peta Peluang Investasi Bersama Menteri Investasi